
Dosen PAI UNU Purwokerto Mengisi FREE TALK di Matsnawi Institute
Purwokerto, Diskusi ini diselenggarakan untuk mengkaji hubungan antara ulama dan kekuasaan dalam proses produksi fatwa, dengan pendekatan dari perspektif politik pengetahuan. Tema ini relevan di tengah tantangan kontemporer yang dihadapi umat Islam terkait otoritas agama, dinamika sosial, dan politik.
Rangkaian Acara
- Pembukaan
Dipandu oleh moderator, Arisy Abror Dzukroni, kegiatan dimulai dengan ucapan salam, pengantar diskusi, serta perkenalan narasumber dan tema yang akan dibahas. - Pemaparan
Dr. Akhmad Sulaiman, M.Pd. menyampaikan materi dengan menyoroti beberapa poin penting:- Konsep kekuasaan dalam hubungan dengan ulama.
- Proses produksi fatwa dalam kerangka politik pengetahuan.
- Dampak politik dalam membentuk wacana keagamaan.
- Sesi Diskusi dan Tanya Jawab Peserta diajak untuk berdialog langsung dengan narasumber. Moderator memandu jalannya diskusi, memastikan setiap pertanyaan terfasilitasi dengan baik.
- Penutupan
Moderator menyampaikan simpulan diskusi dan menutup kegiatan dengan ucapan terima kasih kepada narasumber dan peserta.
Hasil Diskusi
- Poin Utama Narasumber:
- Fatwa tidak hanya menjadi produk hukum Islam tetapi juga instrumen sosial yang dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan.
- Ulama memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik yang sering kali melibatkan kepentingan politik.
- Pentingnya kesadaran kritis dalam memahami proses politik di balik produksi fatwa.
- Diskusi Peserta:
- Peserta menunjukkan antusiasme dengan mengangkat isu-isu aktual terkait peran ulama di berbagai konteks lokal dan global.
- Ada perdebatan mengenai independensi ulama dalam lingkungan politik yang kompleks.
Penutup:
Kegiatan berlangsung lancar dan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang. Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas kajian lebih mendalam tentang hubungan antara ulama, kekuasaan, dan politik pengetahuan.